Kamis, 23 Juni 2016

Permintaan Maaf Terindah Sepanjang Sejarah




Hadziq Mtqn - Sebuah kisah sangat menyentuh hati dari kejadian yang pernah dialami oleh sahabat Rosululloh عليه الصلاة والسلام, yang bisa kita ambil hikmahnya. Dan setelah membaca artikel ini, marilah kita biasakan minta maaf kepada orang lain baik itu dari kesalahan yang sengaja maupun tidak.

Ada sebuah hadits Nabi Shollallohu 'alahi wa sallam
فليقل خيرا او ليصمت (الحديث)؛

"Maka berkatalah yang baik atau (lebih baik diam)"

Andaikan tidak bisa berbicara yang baik, maka diamlah, karena dengan diam bisa terhindar dari kesalahan.
Tetapi hati juga ikut diam, dengan kata lain aja nggerundel nang ati..

Dan kadang mulut itu juga dosanya lebih besar dari anggota badan yang lain, karena dengan satu kata yang tidak baik yang terlontarkan kepada orang lain, bisa menyebabkan orang lain itu sakit hati, maka berhati-hatilah dalam berbicara.

Oleh karena itu, misalkan kita selesai berkumpul-kumpul dengan orang lain dalam satu majlis/tempat duduk, alangkah baiknya kita berdo'a meminta agar diampuni dari kesalahan-kesalahan berbicara yang bisa menimbulkan dosa. Dengan do'a yang telah diajarkan oleh guru-guru kita, yaitu do'a kaffarotul majlis.

سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا إله الا انت واستغفرك واتوب اليك


== Permohonan maaf terindah sepanjang sejarah ==✨

Para sahabat berkumpul disebuah majlis.. waktu itu Rasulullah ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ tidak bersama mereka..
Ada Khalid Bin Walid, Ibnu 'Auf, Bilal dan Abu Dzar di Majlis itu.

Orang-orang di majlis itu sedang membicarakan sesuatu.. lalu Abu Dzar mengemukakan pendapatnya dan berkata : 
" menurutku .. pasukannya mestinya begini dan begitu "

Bilal menyanggah : 
" tidak .. usulan yang keliru "

Abu Dzar membalas : 
" engkau juga wahai anak orang yang berkulit hitam menyalahkanku !??! "

Bilal lalu berdiri, marah dan menyesalkan perkataan sahabatnya, dia lalu berkata : 
" demi Allah ... aku akan mengadukanmu kepada Rasulullah ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ "

Bilal tiba dihadapan Rasulullah ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ sambil mengadu : 
" wahai Rasulullah.. tidakkah engkau mendengar apa yang dikatakan Abu Dzar padaku ? "

Rasulullah ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ bertanya :
" apa yang dia katakan padamu ? "

Bilal menjawab : 
" dia mengatakan begini dan begitu.. "

Wajah Rasulullah kemudian berubah..
.
.

Abu Dzar  mendengar hal ini...
Dia bergegas ke masjid dan menyapa Rasulullah ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : 
" Assalamu Alaikum warahmatullah wabarakatuh... Ya Rasulallah "

Rasulullah menjawab : 
" wahai Aba Dzar .. apa dengan ibunya engkau menta'yirnya ( menjelekkannya ) .. sungguh pada dirimu ada kejahiliyaan "

Abu Dzar sontak menangis, dia mendekat ke Rasulullah dan berkata : 
" wahai Rasulullah .. mintalah kepada Allah agar mengampuniku "

Sambil menangis .. dia keluar dari masjid menemui Bilal yang sedang berjalan.. dia lalu membaringkan kepalanya sampai pipinya menempel ketanah dan berkata : 
" wahai Bilal.. demi Allah.. aku tak akan mengangkat kepalaku sampai engkau menginjaknya dengan kakimu.. engkau adalah orang yang mulia dan aku orang yang hina !!! "

Hal ini membuat Bilal menangis.. dia mendekati sahabatnya.. mencium pipi nya dan berkata :
" demi Allah .. aku tak akan menginjak wajah yang pernah sujud  kepada Allah "

Mereka berdua lalu berdiri.. berpelukan sambil menangis ...

'
'
Adapun Hari Ini... 
Iya .. Hari ini...
Sebagian diantara kita menyakiti saudaranya 10 kali dan dia tak mengatakan : " maafkan aku .. wahai saudaraku "

Sebagian diantara kita mencela Aqidah saudaranya, melukai prinsip dan hal yang paling berharga pada diri saudaranya dan dia tak mengatakan " maafkan aku "

Sebagiannya lagi .. melanggar kehormatan saudaranya dan mendzhaliminha tapi malu mengatakan " aku menyesalinya "

Dan diantara kita ada yang menyakiti saudara dan temannya dengan tangannya tapi malu mengatakan " aku menyesalinya "

MEMINTA MAAF merupakan tradisi orang yang mulia.. meski sebagian menganggapnya menghinakan diri..

Karena keindahannya.. saya menerjemahkan tulisan ini.. :)

Semoga Allah memaafkan kita semua..
Dan kami meminta maaf kepada semua yang pernah tersakiti dengan perkatan ataupun perbuatan kami..

Dan di Bulan Mulia Ini..
Kami meminta doa antum semua..
Mungkin saja kita tidak akan bertemu lagi sampai kematian menjemput kita semua..

" tak ada kebaikan pada diri kita jika kita meninggal dalam keadaan belum saling memaafkan "

Dinukil dari Page FB ثقف نفسك 
Penerjemah : Muttaqin Rusli.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga yang saya bagikan ini bermanfaat bagi kita semua. Aaamiin..

0 komentar

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda setelah berkunjung ke blog ini dengan sebuah komentar yang baik. Terima kasih