Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Bismillahir rohmaanir rohiim
FENOMENA IKHWAN DAN AKHOWAT DALAM INBOX FACEBOOK
BismILLAAH...
Baik yang masih single maupun yang sudah bersuami.. Batasi interaksi kalian dengan ikhwan ajnabi di dunia maya. Hijab antara Ikhwan dan Akhowat tidak hanya berlaku di dunia nyata, tapi di mana saja.
Akhowat FILLAAH, mudah2an antunna bisa menjaga diri dari itu semua. Menjaga muru’ah antunna, tidak bermudah mudahan saling menyapa lawan jenis antunna, atau komen genit antunna. Karena bahkan hanya dengan tulisan antunna, para Ikhwan itu bisa membayangkan bagaimana antunna.
Jaga hati antunna, jaga hijab dan cadar antunna, jangan ketika di jalan tertunduk malu, memilih jalan terpisah jauh memutar daripada harus bersisian jalan dengan para Ikhwan itu, atau memilih berdiri di bis daripada antunna harus duduk bersebelahan dengan para Ikhwan itu.
Tapi di dumay, antunna umbar kata2 manis, foto2 bercadar antunna, menerima setiap pertemanan Ikhwan atau bergaul dengan leluasanya.
Akhowat itu fitnah dunia, tempat antunna adalah di rumah.”
Yup, perkembangan teknologi memang ibarat pisau bermata dua. Bermanfaat atau tidak, tergantung bagaimana bijak kita menggunakannya. Ramainya fenomena sosial media, membuat dinding pembatas antara Ikhwan dan Akhowat semakin tipis. Bermudah-mudahan saling sapa dan melempar senyum walau hanya diwakili oleh tanda baca berbentuk emoticon. Sampai hilangnya rasa malu sebagian Muslim dan Muslimah yang mengaku paham bagaimana menjaga batasan dalam bergaul dengan lawan jenis. NastaghfirULLAAH...
Sebagian dari mereka ketika bertemu atau tak sengaja berpapasan dengan lawan jenis di sisi jalan, terutama lawan jenis yang sudah sama-sama ngaji, secara refleks langsung menundukkan pandangan. Bahkan kalau bisa sampai memutar, mencari jalan lain agar tidak bertemu. Malu, itu alasan mereka. Tetaapi
sebagian dari mereka, ketika berinteraksi dengan lawan jenisnya di dunia maya, justru berlaku sebaliknya. Bercengkrama, bercanda lepas dan berbincang akrab seperti tidak ada sekat lagi yang membatasi pergaulan keduanya. Berbeda 180 derajat dengan apa yang mereka lakukan di dunia nyata. Dan mereka berdalih atas nama dakwah. Karena kepentingan dakwah.
Jangan tertipu oleh label ustadz dan seleb Facebook. Jangan terpesona oleh postingannya yang sarat ilmu. Jangan tergoda oleh laki-laki atau wanita yang tak punya rasa malu dengan bermudah-mudahan chat dengan lawat jenis di sosial media, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Ukhtiy... Jagalah iffah dan izzahmu. Jangan jadi perempuan gampangan yang mudah termakan rayuan gombal laki-laki abal-abal yang jiwanya sakit seperti itu.
Sedikit gambaran inbox Ikhwan Akhowat di facebook...
Ikhwan : Assalamu’alaikum waRohmatULLAAHI waBarokaatuh ...
Akhowat : Wa’alaykumussalaamu warahmatULLAAHI waBarokaatuh ...
Ikhwan : Bagaimana kabarmu?
Akhowat : Alhamdulillah wa Syukurillah saya baik2 sja.
Ikhwan : Dapatkah saya memiliki Nomor telepon Ukhtiy?
Akhowat : 1732
Ikhwan : Itu nomor apa ukhty... Gak salahkah?
Akhowat : Qur`an Suroh Al- Isroo` (17: 32)
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“...Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk...”
Ikhwan : ~~~ wussh
( hilang tanpa jejak ).
Tetaplah istiqomah Saudariku...
#Bukan salah uncle zuckerberg atau uncle dorsey, tapi Antum yang harus bisa menjaga diri :)
Note : Tidak menutup kemungkinan hal sebaliknya juga bisa terjadi. Mengingat kita hidup di mana fitnah bagaikan hembusan udara, ada di mana-mana menempati ruang dan waktu. Tapi In Syaa ALLAH sangat sedikit karena yg banyak mnjadi korban adalah pihak Akhowat.
Semoga postingan ini bermanfaat, bila ingin berbagi silakan, tanpa ijin terlebih dahulu.
Sumber : Status teman facebook
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Bismillahir rohmaanir rohiim
FENOMENA IKHWAN DAN AKHOWAT DALAM INBOX FACEBOOK
BismILLAAH...
Baik yang masih single maupun yang sudah bersuami.. Batasi interaksi kalian dengan ikhwan ajnabi di dunia maya. Hijab antara Ikhwan dan Akhowat tidak hanya berlaku di dunia nyata, tapi di mana saja.
Akhowat FILLAAH, mudah2an antunna bisa menjaga diri dari itu semua. Menjaga muru’ah antunna, tidak bermudah mudahan saling menyapa lawan jenis antunna, atau komen genit antunna. Karena bahkan hanya dengan tulisan antunna, para Ikhwan itu bisa membayangkan bagaimana antunna.
Jaga hati antunna, jaga hijab dan cadar antunna, jangan ketika di jalan tertunduk malu, memilih jalan terpisah jauh memutar daripada harus bersisian jalan dengan para Ikhwan itu, atau memilih berdiri di bis daripada antunna harus duduk bersebelahan dengan para Ikhwan itu.
Tapi di dumay, antunna umbar kata2 manis, foto2 bercadar antunna, menerima setiap pertemanan Ikhwan atau bergaul dengan leluasanya.
Akhowat itu fitnah dunia, tempat antunna adalah di rumah.”
Yup, perkembangan teknologi memang ibarat pisau bermata dua. Bermanfaat atau tidak, tergantung bagaimana bijak kita menggunakannya. Ramainya fenomena sosial media, membuat dinding pembatas antara Ikhwan dan Akhowat semakin tipis. Bermudah-mudahan saling sapa dan melempar senyum walau hanya diwakili oleh tanda baca berbentuk emoticon. Sampai hilangnya rasa malu sebagian Muslim dan Muslimah yang mengaku paham bagaimana menjaga batasan dalam bergaul dengan lawan jenis. NastaghfirULLAAH...
Sebagian dari mereka ketika bertemu atau tak sengaja berpapasan dengan lawan jenis di sisi jalan, terutama lawan jenis yang sudah sama-sama ngaji, secara refleks langsung menundukkan pandangan. Bahkan kalau bisa sampai memutar, mencari jalan lain agar tidak bertemu. Malu, itu alasan mereka. Tetaapi
sebagian dari mereka, ketika berinteraksi dengan lawan jenisnya di dunia maya, justru berlaku sebaliknya. Bercengkrama, bercanda lepas dan berbincang akrab seperti tidak ada sekat lagi yang membatasi pergaulan keduanya. Berbeda 180 derajat dengan apa yang mereka lakukan di dunia nyata. Dan mereka berdalih atas nama dakwah. Karena kepentingan dakwah.
Jangan tertipu oleh label ustadz dan seleb Facebook. Jangan terpesona oleh postingannya yang sarat ilmu. Jangan tergoda oleh laki-laki atau wanita yang tak punya rasa malu dengan bermudah-mudahan chat dengan lawat jenis di sosial media, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Ukhtiy... Jagalah iffah dan izzahmu. Jangan jadi perempuan gampangan yang mudah termakan rayuan gombal laki-laki abal-abal yang jiwanya sakit seperti itu.
Sedikit gambaran inbox Ikhwan Akhowat di facebook...
Ikhwan : Assalamu’alaikum waRohmatULLAAHI waBarokaatuh ...
Akhowat : Wa’alaykumussalaamu warahmatULLAAHI waBarokaatuh ...
Ikhwan : Bagaimana kabarmu?
Akhowat : Alhamdulillah wa Syukurillah saya baik2 sja.
Ikhwan : Dapatkah saya memiliki Nomor telepon Ukhtiy?
Akhowat : 1732
Ikhwan : Itu nomor apa ukhty... Gak salahkah?
Akhowat : Qur`an Suroh Al- Isroo` (17: 32)
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“...Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk...”
Ikhwan : ~~~ wussh
( hilang tanpa jejak ).
Tetaplah istiqomah Saudariku...
#Bukan salah uncle zuckerberg atau uncle dorsey, tapi Antum yang harus bisa menjaga diri :)
Note : Tidak menutup kemungkinan hal sebaliknya juga bisa terjadi. Mengingat kita hidup di mana fitnah bagaikan hembusan udara, ada di mana-mana menempati ruang dan waktu. Tapi In Syaa ALLAH sangat sedikit karena yg banyak mnjadi korban adalah pihak Akhowat.
Semoga postingan ini bermanfaat, bila ingin berbagi silakan, tanpa ijin terlebih dahulu.
Sumber : Status teman facebook
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
0 komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak anda setelah berkunjung ke blog ini dengan sebuah komentar yang baik. Terima kasih