Kamis, 27 Agustus 2015

Pergi Haji Modal Seratus Rupiah



Assalamu'alaikum Wr. Wb
Bismillah....

" PERGI HAJI MODAL SERATUS RUPIAH "
.
Maha Suci ALLAH yang telah me mampu kan hamba2-NYA untuk beribadah Haji ke Baitullah,seperti dalam kisah berikut ini..
.
Ia bernama Ibu Asih,apa yang dilakukannya setiap ia melayani pembelinya..??
Yang membuat saya kagum tiada habisnya ialah,setiap ia selesai menjual barang dagangannya, secara spontan mulutnya selalu bergumam lirih dengan ucapan : Alhamdulillaah..
.
Apakah dagangannya laku sedikit atau laku banyak,selalu saja mulut nya bergumam Alhamdulilaah sebagai ungkapan rasa syukurnya..
.
Yang lebih menarik lagi ialah setiap ada orang peminta-minta yang menengadahkan tangannya, tidak satupun yang tidak diberinya,demikian pula tak satupun seorang pengamen yang lewat yang tidak diberinya..
.
Meskipun ia sedang sibuk melayani orang-orang yang sedang membeli barang dagangannya, selalu saja ia menyempatkan tangannya untuk memberi mereka..
.
Diambilnya uang seratus rupiah, yang rupanya sudah disediakan untuk orang-orang tersebut..
.
Sayangnya saya tidak pernah bertanya kepadanya kira-kira ada berapa puluh orang dalam satu hari ia memberi orang miskin dan para pengamen tersebut..
.
Ini sebuah kejadian yang nampaknya biasa-biasa saja..
.
Tetapi memiliki nilai yang sangat tinggi dalam kehidupan sosial maupun dalam kehidupan religius..
.
Ucapan syukur beserta penghayatan dan sekaligus pengamalannya telah diperagakan oleh ibu Asih..
.
Meskipun dengan cara sederhana dan dengan nilai rupiah yang kecil..
.
Hal ini sangat berbeda sekali dengan kondisi sebuah toko yang lebih besar,yang letaknya tidak seberapa jauh dari ibu penjual palawija ini..
.
Di depan toko itu tertempel kertas putih bertuliskan kalimat yang cukup sopan yaitu : ‘ maaf ngamen gratis '..
.
Sebuah retorika yang cukup sopan dan lembut, tetapi jika dilihat dari sudut pandang yang lebih arif,kita bisa menyimpulkan bahwa hati dan perasaan ibu Asih jauh lebih lembut dari pemilik toko tersebut..
.
Saya menaksir bahwa keuntungan yang diraih oleh pemilik toko tersebut nampaknya cukup besar setiap harinya..
.
Tetapi ia tidak mau dan tidak rela ‘berbagi rasa’ dengan para pengamen dan para pengemis, walaupun hanya seratus rupiah saja..
.
Sungguh sangat berbeda dengan kondisi ibu Asih, yang dagangannya jauh lebih kecil dibanding toko tersebut, tetapi ia mempunyai hati yang lembut dan rasa welas asih kepada para pengamen dan para peminta-minta..
.
Setelah saya amati sekian lama, hasil dari perilaku ibu Asih tersebut sungguh luar biasa..
.
Kami perhatikan barang dagangannya bertambah lama semakin bertambah besar..
.
Dan klimaksnya,beberapa waktu yang lalu ia dapat pergi menunaikan ibadah Haji bersama suaminya..
.
ALLAH Subhanahu Wata'ala telah mengganti nilai seratus rupiah yang diperuntukkan bagi orang-orang miskin itu..
Sekarang tumbuh menjadi dua buah ONH bu Asih dan suaminya, Sungguh luar biasa..
.
Satu lagi yang dapat saya simpulkan,bahwa ucapan Alhamdulillaah di bibir ibu Asih mempunyai timbangan setara dengan lima puluh juta rupiah..
.
SubhanALLAH..
Apa janji ALLAH Subhanahu Wata'ala..??
Barangsiapa yang mensyukuri nikmat-KU,pasti akan AKU tambah,dan barang siapa yang lalai dan kufur terhadap nikmat-KU,maka tunggulah siksa-KU amatlah pedihnya..
.
( QS. Ibrahim : 7 )
.
Maka ingatlah kepada-KU, supaya AKU juga ingat pula kepadamu,dan bersyukurlah kepada-KU,dan janganlah menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih..
.
( QS. Al Baqarah: 152 )
.
Dengan modal seratus rupiah, Bu Asih berangkat Haji bersama suami..
SubhanALLAH,semoga ALLAH memanggil kita semua untuk beribadah Haji/Umrah ke Baitullah,Aamiin..
.
Ya ALLAH..
Mudahkanlah urusan orang yang Membaca status ini..
.
Dekatkanlah Rezekinya,Sehat
kanlah jiwa raganya dan Mudahkanlah jodohnya untuk orang yang nge-Like dan nge-share Status Ini..
.
Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin..
.
Klik SUKA dan komentar AAMIIN lalu BAGIKAN dengan Ikhlas..!!
Sumber: Grup FB FASTABIQUL KHOIROT
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

0 komentar

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak anda setelah berkunjung ke blog ini dengan sebuah komentar yang baik. Terima kasih