APA SIH INSYA ALLOH ITU?
Kalimat INSYA ALLOH mmang terdengar sangat familiar di kuping orang islam, nyaris stiap mereka kalau ingin memberikan sbuah janji menyertakan kalimat ini, misalnya saja seorang anak gadis yg ingin cepat di persunting bertanya kepada sang bapak "Ayah kapan aku bisa menikah?… " & ayah pun menjawab "Nanti insya Alloh ya nak kalo ada laki-laki berhati baja di hiasi dengan takwa yg datang melamar anakda".
Sekarang mari kita bahas yuk!
Kalimat insya Alloh sebenarnya terdiri dari 3 kata:
1.In "إن" artinya jika,merupakan huruf syarat menjazamkan 2 buah kata kerja sebagai kata konjungsi (penghubung) syarat.
2.Syaa "شاء" artinya menghendaki,adalah bentuk fi'il madhi(kata kerja masa lampau) berkedudukan fi'il syarat yg di jazamkan sebagai predikat.
3.Alloh "الله" yaitu fa'il dari fi'il syarat sebagai subyek.
Berarti kalimat insya Alloh mempunyai arti Jika Alloh Menghendaki.
Kalau anda orang yg pernah mengkaji sastra B Arab pasti menanyakan dimana jawab syaratnya? Setiap kalimat yg terbentuk dari huruf syarat, fi'il & fa'il syarat pasti memiliki jawab syarat, jawab syarat ini bisa ada atau bisa juga di buang namun dapat di taqdirkan(di bayangkan) sesuai konteks kalimat.
Contohnya Danz berkata kepada Ibnu : " Bisa ga kamu datang ke pernikahanku hari jum'at di Jalan Tamin?...",Ibnumenjawab : "Insya Alloh Danz".Nah kalimat jawab syarat di sini di buang atau juga bisa di masukkan sesuai konteks kalimat yg ada misalnya "Insya Alloh Danz aku akan datang".
Bagaima Penulisan "إن شا ء الله " yg Tepat?
Transliterasi Bahasa Arab yg coba di tuliskan ke dalam bahasa lain bisa berbeda macam penulisan, tergantung penulisan setiap huruf hijaiyyah yg berlaku di negara masing-masing.
Kalau di negara kita huruf "ش" di tulis dengan "sya/syin" beda halnya dengan B Inggris dengan penulisan "sha".Jadi penulisan kalimat tsb bisa dengan "In sya Alloh" atau "Insya Alloh" inilah yg biasanya di pakai d negri kita,sedangkan kalau B Inggris dengan penulisan "insha Alloh".
Apakah Ada Rujukan dari Alloh ataupun Rosul Mengenai Kalimat Ini?
Bag ke 2 penutup
APA SIH INSYA ALLOH ITU?
Apakah Ada Rujukan dari Alloh ataupun Rosul Mengenai Kalimat Ini?
Surah Al-Kahfi 23-24 :
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا
إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi" kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".
Penyebab turun ini ayat adalah tatkala kafir yahudi memberikan anjuran kepada kafir Quraisy agar menanya Muhammad tentang 3 hal ; ruh, ashabul kahfi & dzul qornain.Kafir Quraisy pun bertnya 3 hal tadi kepada Rosulillah & beliau lantas menjawab "Datanglah besok pagi agar aku dapat memberi tahu & menceritaknan kepada kalian" tanpa ada menyertakan kalimat- insya Alloh-.
Ternyata wahyu terlambat turun kurang lebih smpai 41 hari sebgai jawabn dari 3 pertnyaan tsb, sehingga berakibat kesedihan yg mendalam di rasakan oleh Rosulullah & kuffar quraisy sendiri akhirnya meragukan kenabian Muhammad.
Maka wahyu yg dinanti-nanti Rosulullah turun sesudah berlalu masa itu, guna mengajarkan kepada umat beliau adab & menyerahkan segala perkara kepada Alloh SWT, lantaran manusia tidaklah tahu apa yg ia akan lakukan di masa depan.
Apa yg Alloh ajarkan kepada pemimpin makhluk sudahlah seperti ini, terus bagaimana dengan orang yg selain Nabi?
Apakah masih meniggalkan kalimat ini?
رويﻋﺘﺒﺎﻥ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ- ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ- ﻋﻨﺪ ﻣﺎ ﻗﺎﻝ ﻟﻪ : ﻭﻭﺩﺩﺕ ﻳﺎ
ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻧﻚ ﺗﺄﺗﻴﻨﻲ ﻓﺘﺼﻠﻲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻲ ﻓﺄﺗﺨﺬﻩ ﻣﺼﻠﻰ ..
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺳﺄﻓﻌﻞ ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ..
ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ .
'Itbaan bin Malik -rodhiyallahu 'anhu- pernah berucap : "Keinginanku wahai Rosulallah yaitu engkau mengunjungi rumahku & mngerjakan sholat di salah satu kamar, agar nantinya tempat tsb aku jadikan musholla". Rosulullah pun menjawab "Nanti akan aku kabulkan permintaanmu insya Alloh".
Hadist riwayat Bukhori & Muslim.
ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﻴﻦ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ :
ﻗﺎﻝ ﺳﻠﻴﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﺩﺍﻭﺩ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﺍﻟﺴﻼﻡ - ﻷﻃﻮﻓﻦ ﺍﻟﻠﻴﻠﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﺋﺔ
ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺃﻭ ﺗﺴﻊ ﻭﺗﺴﻌﻴﻦ ﻛﻠﻬﻦ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﻔﺎﺭﺱ ﻳﺠﺎﻫﺪ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ
ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺻﺎﺣﺒﻪ ﻗﻞ: ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻠﻢ ﻳﻘﻞ ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ؛
ﻓﻠﻢ ﻳﺤﻤﻞ ﻣﻨﻬﻦ ﺇﻻ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﺸﻖ ﺭﺟﻞ، ﻭﺍﻟﺬﻱ
ﻧﻔﺲ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻴﺪﻩ ﻟﻮ ﻗﺎﻝ ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﺠﺎﻫﺪﻭﺍ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ
ﻓﺮﺳﺎﻧﺎ ﺃﺟﻤﻌﻮﻥ
Diriwayatkan didalam hadist periwayatan Bukhori & Muslim : Nabi Muhammad SAW pernah menceritakan tentang Nabiyullah Sulaiman 'alaihis salam, kata Nabi Sulaiman "Demi Alloh aku malam ini akan berkeliling 100 istri atau 99 istri, masing-masing istriku akan melahirkan seorang penunggang kuda yg berjihad fi sabilillah". Lantas teman di samping beliau berucap "Katakanlah insya Alloh",sedangkan beliau tidak mengatakan hal itu. Tenyta tidak ada seorang pun yg hamil dari istri-istri beliau kecuali hanya satu istri, itupun terlahir dengan setengah manusia.
Rosulullah menanggapi hal tsb bersabda : "Demi dzat yg diri Muhammad di dalam kekuasaan-Nya, seandainya saja Sulaiman mengucap insya Alloh pastilah terlahir semua para penunggang kuda berjihad fi sabilillah".
Apa Hukumnya Mengucapkan Kalimat Insya Alloh?
Imam Nawawi berpendapat di dalam kitab beliau yg bernama Syarah Muslim:
Di sunnatkan bagi seseorang apabila ia ingin melakukan sesuatu di masa mendatang bahwa mengata "insya Alloh" atas niat mengambil barokah & menjunjung perintah karena adanya firman Alloh pada surah Al-Kahfi 23-24.
Wallohu a'alam
Syukron min Janudanz Mubtasim
0 komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak anda setelah berkunjung ke blog ini dengan sebuah komentar yang baik. Terima kasih